Lingga The Bendahara Dynasty "BRIEF HISTORY"
http://www.royalark.net/Indonesia/lingga.htm
klick to know about Lost Kingdom "LINGGA"
About Me

- Megad
- Sanggar Megad syah alam berdiri sejak 2005 dan masih bertahan hingga saat ini berkat intren kawan-kawan yang selalu mencba untuk menyalurkan eksperesi, mencari regenerasi sebagai sebuah continiutas. semoga bisa berkembang lebih dari ini.
Tuesday, December 20, 2011
Tuesday, November 22, 2011
Parade Tari Rampai Seni Budaya Melayu 2011"
Rampai Seni Budaya Melayu atau biasa dikenal dengan istilah RSBM adalah sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga, sebagai sebuaah wadah Seni dan Budaya Melayu yang menampilkan berbagai kereasi seni tradisi seperti Bangsawan (salah satu seni teater tradisi Lingga) serta Parade Seni Tari yang melibatkan sanggar-sanggar yang berada di Kab. Lingga. Parade tari ini yang melibatkan banyak sanggar-sanggar seni yang juga melibibatkan sanggar kami "Megad' sebagai salah satu peserta yang ikut berkompetisi didalamnya.
Parade yang berlangsung di lapangan Hang Tuah daik pada tanggal 18 november 2011 sabtu malam sangat meriah, suasana kompetisi begitu terasa hangat. Dua puluh Sajian materi Tradisi dan Kreasi dari setiap peserta yang beragam serta kostum berwarna-warni membuat hidup suasana malam itu.
Kami sebagai salah satu peserta parade malam itu membawakan dua tarian tradisi yaitu Tari Serampang Duabelas dan Tari Zapin serta dua tarian Kreasi yaitu Siku Gelombang dan Tari Talam. Kami mendapat kesempatan sebagai peserta pertama yang tampil pada sesi Tarian tradisi..."sebuah awal yang baik" bagi kami.
Acarapun berlangsung begitu meriah hingga saat-saat yang paling dinanti seluruh peserta, kompetisi kecil yang melibatkan orang-orang besar didalammnya sebagai juri. bagaimana tidak, dua orang juri yang didatangkan langsung dari ISI yogyakarta,, I Wayan Dane & Pakraja adalah orang-orang yang mengerti benar tentang seni tradisi, mereka adalah pelaku serta pengajar disana di tambah lagi satu orang juri dari Tanjung pinang yaitu Raja Murat ( begitu yang kami kenal ).
Keberuntunganpun memihak kami malam itu, sebuah perestasi yang dapat kami torehkan. empat tarian yang diantaranya dua tari tradisi dan dua tari kreasi muncul sebagai juara pertama.
photo by Hudhri |
Kami sebagai salah satu peserta parade malam itu membawakan dua tarian tradisi yaitu Tari Serampang Duabelas dan Tari Zapin serta dua tarian Kreasi yaitu Siku Gelombang dan Tari Talam. Kami mendapat kesempatan sebagai peserta pertama yang tampil pada sesi Tarian tradisi..."sebuah awal yang baik" bagi kami.
Acarapun berlangsung begitu meriah hingga saat-saat yang paling dinanti seluruh peserta, kompetisi kecil yang melibatkan orang-orang besar didalammnya sebagai juri. bagaimana tidak, dua orang juri yang didatangkan langsung dari ISI yogyakarta,, I Wayan Dane & Pakraja adalah orang-orang yang mengerti benar tentang seni tradisi, mereka adalah pelaku serta pengajar disana di tambah lagi satu orang juri dari Tanjung pinang yaitu Raja Murat ( begitu yang kami kenal ).
Keberuntunganpun memihak kami malam itu, sebuah perestasi yang dapat kami torehkan. empat tarian yang diantaranya dua tari tradisi dan dua tari kreasi muncul sebagai juara pertama.
Monday, November 14, 2011
ini dia
Sanggar megad syah alam adalah sanggar melayu di Daik, berdiri dari tahun 2005 dan masih terus eksis hingga hari ini. Mulanya hanya sekelompok anak-anak yang senang bermain musik dengan ganre yang berbeda, mulanya kami bermain musik-musik barat seperti Rock, Metal, Undrground, punk, Alternatif dan beberapa lagi. pada tahun 2005 entah kebetulan yang berharga atau memang sebuah pemberian yang kami tidak tau dari mana muculnya, semua berjalan hingga hari ini dengan segudang prestasi. Bagaimana tidak, sanggar ini sudah beberapa kali tampil di Negara tetangga seperti Melaka. Juara favorit dan terbaik di Jakarta tahun 2010 se-Indonesia.
cukup membanggakan buat kami yang disini, mencoba melangkah dengan kaki-kaki kecil kami.
"tak melayu hilang di bumi", kutipan kata Hang Tuah, tuah melayu sampai mati.
cukup membanggakan buat kami yang disini, mencoba melangkah dengan kaki-kaki kecil kami.
"tak melayu hilang di bumi", kutipan kata Hang Tuah, tuah melayu sampai mati.
Subscribe to:
Comments (Atom)